Kita bisa melihat betapa  berpengaruhnya lingkungan termasuk ekonomi terhadap pengasuhan anak. Pemahaman pengasuhan anak bisa didapatkan orang tua melalui bacaan buku dan ikut pelatihan parenting. Namun, menghadirkan lingkungan yang mendukung termasuk memastikan pengasilan keluarga butuh usaha yang lebih terencana oleh pemangku terkait.

Saya ingin mengutip pendapat Ika Dharmayanti, dkk, melalui hasil riset tahun 2018 judul Pengaruh kondisi kesehatan lingkungan dan sosial ekonomi terhadap kesehatan mental di Indonesia, telah mengingatkan kita bahwa adanya hubungan antara kondisi lingkungan dan status sosial ekonomi terhadap kesehatan mental individu. Lingkungan rumah merupakan faktor  dominan  yang  berhubungan  dengan gangguan  kesehatan  mental.

Sejalan dengan Ilham A. Ridlo (2020) melalui tulisan Pandemi Covid-19 dan tantangan kebijakan kesehatan mental di Indonesia menyebutkan bahwa Pemerintah harus mengintegrasikan layanan kesehatan mental ke dalam layanan berbasis masyarakat sebagai cara untuk memastikan cakupan universal pelayanan kesehatan mental. Model pemberdayaan partisipatif dan bottom-up menjadi pilihan yang rasional, untuk mengatasi masalah sumber daya dan stigma sebagai penghalang keberhasilan program kesehatan mental di Indonesia.

Usaha-usaha penguatan keluarga Indonesia membutuhkan instrumen perlakuan yang lebih menyeluruh. Artinya, keluarga tidak hanya dilihat pada tataran mikro terlebih messo, namun harus dirancang hingga menyentuh aspek mikro.

Praktik jimpitan di Jawa adalah kebiasaan baik yang bisa dijadikan semangat membangun keluarga Indonesia. Jimpitan adalah tradisi iuran sukarela dalam masyarakat Jawa berupa uang atau beras yang dikumpulkan melalui petugas yang ditunjuk oleh warga. Praktik ini lebih dibutuhkan orang tua dari pada sekedar cibiran.

Referensi;

Dharmayanti, I., Tjandrarini, D. H., Hidayangsih, P. S., & Nainggolan, O. (2018). Pengaruh Kondisi Kesehatan Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental Di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 17(2), 64-74.

Ridlo, I. A. (2020). Pandemi Covid-19 dan tantangan kebijakan kesehatan mental di Indonesia. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 5(2), 162-171.