
Telah 10 Tahun Lamanya
Ini tentang Romantisme, sebuah gerakan seni dan budaya yang muncul pada akhir abad ke-18 dan mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-19. Gerakan ini bermula di Eropa, terutama di Jerman dan Inggris, sebelum menyebar ke seluruh dunia, termasuk di Makassar, antara jalan Masjid dan Sunu.
Di Makassar, di pelataran Masjid Al Markaz Al Islami Jend. Muh. Yusuf, romantisme ini semula dipupuk. Perjalanan hari ini, di bulan November 2023, adalah momen persinggahan 10 tahun lalu, nurani kasih dan sayang diikrarkan, dan disandingkan dalam keberkahan doa.
Perihal romantisme ini, dua paras bertemu antara ekspresi emosi dan imajinasi. Kita besar dalam suasana kajian dan diskusi mendalam di pelataran masjid terbesar di kawasan Indonesia Timur. Dari sana, kita temukan makna romantisme yang dipenuhi dengan ekspresi emosi dan imajinasi sebagai energi utama ikatan ini. Kita membalutnya dengan penuh perasaan, intensitas, dan imajinasi yang meluap-luap. Romantisme ini memang tidak seperti yang ada di pasaran, berat!
Telah 10 tahun lamanya, bersama malam-malam dan diskusi, setiap momen lowong dan kajian tentang masa depan terlewati. Pada imajinasi tentang idealisme dan pragmatisme dunia. Kita memang senang pada pembangkangan pikiran. Kesemuanya itu, akan terus dinikmati. Sebab, slot romantisme kita memang sengaja dibuat berat!
November 2032, 10 tahun setelah hari ini. Kita akan tetap bersama dengan romantisme yang terus bertumbuh, bahkan akan semakin berat. Kita selalu senang memilih jalan menanjak lagi berliku, dalam lagi luas. Kesemuanya itu, akan terus disenangi. Sebab, takaran romantisme kita memang sengaja dibuat berat!
Hari ini, goresan kehidupan dan penghidupan terus bertumbuh. Pada apa dan alasan yang telah didapatkan. Ikrarnya sederhana, usahakan hari ini, nikmati esok hari, dan syukuri setelahnya.
Prosesnya memang berat namun berat badan kita harus tetap terjaga, sayang!
Saya, yang kamu miliki, di dunia dan kelak di akhirat. Kita yang terus berkesenian dan berkebudayaan melalui balutan romantisme, berat!
Tulisan ini tentang romantisme, yang tidak seperti dipasaran.
Adnan & Reni