Blog

Taman Semesta dan IAIN Parepare Menyiapkan Alat Ukur untuk SDGs

Organisasi Taman Semesta bekerja sama dengan IAIN Parepare, Benih Matahari dan Coloni SDGs Indonesia menggelar kegiatan Ngobrolin SDGs, Mengukur 2030.

Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 5 sampai dengan 6 Juli 2021. Kegiatan ini merupakan tahap pertama yang melibatkan 17 orang peserta. Tiga (3) di antaranya merupakan mahasiswa kampus V UNM Parepare dan lainnya merupakan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Di tahun 2020 COLONI SDGs Indonesia bekerjasama dengan IAIN Parepare dan beberapa lembaga pemerintah dan non pemerintah di Indonesia mempublikasikan Cerita Perubahan yang dikaitkan dengan Target SDGs melalui buku dengan judul Kepingan Cerita Negeri: Kearifan Lokal Indonesia Berpijak Pada Keselarasan. Cerita Perubahan dari tingkat lokal, perlu dasar ilmiah atau dasar teori yang memperkuat posisi tawar untuk dapat diterima sebagai bagian dari Laporan capaian SDGs nasional.

Di tahun 2021 Coloni SDGs Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Taman Semesta dan IAIN Parepare, membahas dasar teori dari masing-masing cerita perubahan pada buku tersebut. Adnan A. Saleh selaku koordinator program yang juga merupakan direktur Organisasi Taman Semesta menyampaikan bahwa kegiatan ini telah berhasil menyiapkan instrumen sebagai alat ukur untuk melihat secara kuantitatif cerita perubahan dalam buku. Instrumen ini akan diuji oleh ahli pada pertemuan berikutnya.

Peserta cukup antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang ada. Mulai dari pemaparan materi sampai kepada latihan-latihan pengembangan materi.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan saya bersyukur atas rekomendasi dari dosen saya. Kegiatan ini membantu kami sebagai kaum generasi muda/milenial untuk memahami seberapa penting sih terkait masa depan kita di tahun 2030 nanti. Tentunya dari tahun seperti inilah kita akan mempersiapkan bagaimana kehidupan kita nantinya.” Ungkap Irsyad selaku peserta kegiatan.

Kemudian harapan Zulkarnaen, mahasiswa IAIN Parepare, yang juga merupakan peserta kegiatan bahwa “dengan adanya SDGs ini saya harap, peretasan kemiskinan di tahun 2030 itu sudah tidak ada dengan adanya program yang menjadi perhatian di SDGs”