Sustainable Development Goals (SDGs) dan Moderasi Beragama (1)
Sustainable Development Goals
(SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah cita-cita global
hasil kesepakatan pemimpin dunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) berlaku mulai tahun 2016-2030 sebagai pengganti dari Millenium Development Goals (MDGs) yang berlaku sejak tahun 2005-2015.
Indonesia termasuk ikut berperan aktif menyusun setiap tujuan, target, dan
indikator pada dokumen ini. Keseriusan pemerintah Indonesia ditunjukkan melalui
Peraturan Presiden RI nomor 111 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang merupakan perubahan atas Peraturan
Presiden nomor 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan, di mana menunjuk Bappenas RI sebagai leading sector agar setiap program bisa disinergikan dengan 17
tujuan yang relevan dengan karakter daerah masing-masing.
Sebagai
direktur Organisasi Taman Semesta yang bergabung dengan Jaringan Nasional Connecting Local Innitiatives, kami berkesempatan
memfasilitasi pertemuan SDGs di beberapa wilayah di Indonesia, baik sebagai
fasilitator utama maupun co-fasilitator, pada kelompok sasaran remaja, mahasiswa,
akademisi, pemerintah, dan organisasi non pemerintah. Dari pengalaman itu, saya
temukan konsep utama dari cita-cita global ini adalah makna Pembangunan
Berkelanjutan (PB) atau Sustainable
Development (SD).
PB
adalah konsep yang menjadi dasar utama pencapaian SDGs, yang memiliki empat (4)
pilar pembangunan. Konsep ini meniscayakan cara berpikir system thinking bukan linear
thinking. Empat (4) pilar pembangunan sebagai acuan berfikir adalah Tata
kelola, Ekonomi, Sosial, dan Alam (TESA). Keempat pilar ini mengantar pada cara
berfikir holistik yang mampu melihat ragam isu pada setiap pilar.
Kemampuan melihat hubungan sebab akibat secara integral pada empat pilar pembangunan adalah pemahaman fundamental bagi setiap kita yang berkomitmen mengambil peran positif pada pembangunan daerah, nasional, dan global. Ketidakmampuan mengintegrasikan empat pilar akan terperangkap pada istilah “sumbu pendek”, individu yang mendapat info sekali, namun sangat semangat membagi info berkali-kali tanpa pertimbangan baik-buruk dan benar-salah.
Bersambung https://tamansemesta.id/read/sustainable-development-goals-sdgs-dan-moderasi-beragama-2