Blog

big

Refleksi Menjadi Orang Tua

Orang tua harus terus bertumbuh menjadi pribadi yang baik terutama bagi anak. Apa tantangan menjadi orang tua dalam refleksi kami selama ini? Beragam tantangan kita hadapi, tapi setidaknya kita bisa temukan beberapa hal:

1. Tidak ada transfermasi pengetahuan yang memadai dalam membesarkan anak dengan baik

2. Cenderung menilai bahwa pengalaman masa lalu bukanlah cara yang terbaik dan masih ada usaha lebih baik yang bisa kita pelajari, kembangkan, dan lakukan

3. Kurang mentor atau malah tidak ada ruang menerima dan berbagi pengalaman yang memadai

4. Belum menemukan lingkungan sosial sebagai bagian integral proses pembelajaran

Saya masih terus membaca, menonton, ikut pelatihan/seminar, mempraktikan, dan menulis buku pengasuhan, sebab saya percaya peradaban hanya lahir dari pintu-pintu rumah yang melahirkan anak beradab melalui pengasuhan beradab.

Saya percaya ilmu pengetahuan yang saya dapatkan baik melalui imitasi dan refleksi pengalaman internal, bisa justru akan menjadi tekanan rasa bersalah, idealism dinaikkan namun kapabilitas tidak tersalurkan, emosi positif ditemukan, namun belum mengenal jalannya dengan baik dan saat bersamaan emosi negatif diminta untuk bertahan tak keluar.

Itulah kenapa temukonselor hadir sebagai bagian dari usaha kita membuka krang-krang kebahagiaan dari setiap tempat yang kita kenal sebagai rumah tinggal. Kami mencoba memfasilitasi perjumpaan-perjumpaan atas niat kebaikan dari setiap kita yang tergabung dalam forum ini.

Mari:

(1) berdamai dengan masa lalu, terutama memutus lingkaran patologis cara pengasuhan yang keliru dari orang tua dulu;

(2) mendalami pengasuhan mulai prinsip filosofis sampai praktik;

(3) mendapatkan pendampingan yang berkesinambungan

(4) bertumbuh secara kolektif bersama komunitas pendukung.