Menggagas Indikator dan Alat Ukur Pembangunan Berkelanjutan
Di tahun 2020, Connecting Local Innitiatives (COLONI) for Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia bekerja sama dengan IAIN Parepare dan beberapa lembaga pemerintah dan non pemerintah di Indonesia mempublikasikan Cerita Perubahan yang dikaitkan dengan Target SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui buku dengan judul Kepingan Cerita Negeri: Kearifan Lokal Indonesia Berpijak Pada Keselarasan. Buku dapat diunduh pada tautan berikut http://repository.iainpare.ac.id/2367/.
Cerita perubahan dari tingkat lokal pada buku tersebut, perlu
dasar ilmiah atau dasar teori yang memperkuat posisi tawar untuk dapat diterima
sebagai bagian dari Laporan capaian SDGs/TPB nasional.
Mempertimbangkan hal tersebut, di tahun 2021 COLONI bekerja sama
dengan Organisasi Taman Semesta dan IAIN Parepare mengajak pendidik, pelajar, dan fasilitator
masyarakat ikut serta terlibat aktif pada kegiatan penguatan teori cerita
perubahan tersebut, dan telah menghasilkan buku panduan mengukur capaian
pembangunan berkelanjutan.
Lokakarya diseminasi alat ukur pembangunan berkelanjutan dengan
tema Menggagas Indikator dan Alat Ukur Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
berlangsung pada hari Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 08.30 – 16.30 Wita di Café
Hadide Pangkajene Sidrap, menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala
Bappelitbangda kab. Sidrap, Bapak Drs. Andi Muhammad Arsyad, M. Si., dan Ketua
STAI DDI Pangkajene, Sidrap, Bapak Dr. Mansur, M. Ag., dihadiri oleh perwakilan ormas dan akademisi yang berjumlah 30 orang.
Andi Muhammad Arsyad memaparkan isu dan data terkini pembangunan
di kabupaten Sidenreng Rappang termasuk lima indikator Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan survey yaitu tujuan
3 kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan 4 pendidikan, tujuan 1 tanpa
kemiskinan, tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan tujuan 9
industri inovasi dan instrastruktur. Beliau mengharapkan terutama bagi
perguruan tinggi yang ada di kabupaten Sidrap untuk ikut berperan aktif
bermitra dan berkolaborasi menjawab kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Mansur menjelaskan pentingnya melakukan pengukuran
atas capaian program agar bisa menjadi tolak ukur melakukan usaha perbaikan.
Selain dua narasumber tersebut, juga dilaksanakan praktik menghubungkan atau mengintegrasikan program (bagi akademisi dan organisasi masyarakat) dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan menyiapkan alat ukur atas program masing-masing. Kegiatan ini difasilitasi oleh Adnan A. Saleh (Organisasi Taman Semesta). Praktik dilakukan berdasar sembilan langkah pada buku panduan mengukur capaian pembangunan berkelanjutan, yang telah dibuat.