Blog

big

4 Insentif Untuk Anak

Perilaku anak bisa dijadikan sebagai bagian dari proses pembelajaran atau alat komunikasi oleh orang tua. Namun, kadang kala orang tua lalai dalam memahami perilaku yang ditunjukkan oleh anak. Salah satu cara agar orang tua mampu melihat perilaku sebagai bagian dari usaha mendorong perilaku positif adalah dengan memberi insentif.

Insentif orang tua terhadap anak merupakan salah satu yang mampu mendorong anak untuk bergerak atau berperilaku. Memicu motivasi anak untuk membentuk perilaku. Insentif dipahami sebagai sesuatu yang didapatkan seorang anak sebagai akibat dari apa yang telah dilakukannya. Jadi, insentif kepada anak merupakan sesuatu yang mengikuti perilaku anak. insentif dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menguatkan perilaku positif anak. Insentif bisa berupa materi dan non materi.

Pemberian insentif tidak dipahami sebagai keharusan secara intensif diberikan kepada anak. Insentif membuka peluang kepada anak untuk berpikir atau melihat akan kemungkinan mendapatkan sesuatu yang lebih baik atas perilaku yang telah diperlihatkan. Orang tua sepatutunya mampu melihat kondisi yang dialami dalam melakukan atau pemberian insentif.

Terdapat empat yang termasuk insentif yang bisa diberikan kepada anak, sebagai berikut:

Support atau dukungan terhadap usaha yang telah dilakukan anak. Usaha tersebut tentu perilaku positif yang butuh dikuatkan agar bisa bertahan dan diulangi lagi. Hal sederhana yang orang tua bisa lakukan adalah dengan memberi pujian.

Achievement atau prestasi atas pencapaian anak. orang tua merasa puas terhadap hasil kerja yang diperlihatkan anak.  Pencapaian yang dianggap tidak bagus (jelek) juga bisa bisa saja menjadi pemicu untuk berbuat lebih baik dengan adanya dukungan positif dari orang tua. Sehingga, pencapaian (baik positif maupun negatif) sebaiknya tetap diikuti dengan insentif.

Constructive feedback atau umpan balik yang mendukung. Pemilihan dan penggunaan istilah (kata dan atau kalimat) positif akan mendorong anak dalam memperkuat perilaku bermaknanya. Cara sederhana adalah dengan membuka kesempatan berdiskusi bersama anak. Orang tua seharusnya mampu membangun atau memantulkan kata/kalimat yang keluar dari anak menjadi respon yang membangun. Bukan menjadi dinding tuli atau cermin buram.

Reward atau penghargaan merupakan apresiasi orang tua terhadap anak. Ini bisa dalam bentuk verbal dan non verbal. Menatap mata atau memposisikan muka sejajar dengan anak saat mengobrol bentuk penghargaan yang sederhana namun bisa berdampak psikologis hebat bagi anak. pemberian hadia juga bisa menjadi bagian dari reward, namun harus diikuti dengan penjelasan berupa nilai yang terkandung pada hadiah tersebut. Sering kali orang tua membelikan mainan kepada anak namun lalai penjelasan setelahnya. Olehnya itu, pemberian hadiah sebaiknya diiringi dengan penanaman nilai melalui penjelasan.

Keempat insentif ini tentu saling berdinamika satu sama lain. Saling mendukung dan tidak terpisahkan. Orang tua bisa praktikkan sabagai bagian yang utuh, artinya dilakukan secara bersama

Bila insentif dianggap sebagai sarana komunikasi bersama anak, maka ini merupakan hal yang memiliki dampak “instrumental” bagi tercapainya pembentukan perilaku positif atau kebermaknaan hidup bagi anak.