Orang Tua Hebat Melahirkan Anak Bermanfaat
Sebuah kisah untuk sebuah hikmah
Seorang pemuda bernama Idris berjalan menyusuri sungai. Tiba-tiba ia melihat buah delima yang hanyut terbawa air. Ia ambil buah itu dan tanpa pikir panjang langsung memakannya. Ketika Idris sudah menghabiskan setengah buah delima itu, baru terpikir olehnya, apakah yang dimakannya itu halal?
Buah delima yang dimakan itu bukan miliknya. Idris berhenti makan. Ia kemudian berjalan ke arah yang berlawanan dengan aliran sungai, mencari dimana ada pohon delima. Sampailah ia di bawah pohon delima yang lebat buahnya, persis di pinggir sungai. Dia yakin, buah yang dimakannya jatuh dari pohon ini. Idris lantas mencari tahu siapa pemilik pohon delima itu, dan bertemulah dia dengan sang pemilik, seorang lelaki setengah baya “saya telah memakan buah delima Anda, apakah ini halal buat saya? Apakah Anda mengihlaskannya buat saya?” kata Idris. Orang tua itu terdiam sebentar, lalu menatap tajam. “Tidak bisa semudah itu, kamu harus bekerja menjaga dan membersihkan kebun saya selama sebulan tanpa gaji” kata pemilik kepada Idris. Demi memelihara perutnya dari makanan yang halal, Idris pun langsung menyanggupinya.
Sebulan berlalu, Idris kemudian menemui pemilik kebun, “saya telah melaksanakan perintah Anda sesuai dengan permintaan, apakah Tuan menghalalkan delima yang sudah saya makan?” “tidak bisa, ada satu syarat lagi, kamu harus menikahi putri saya, seorang gadis buta, tuli, bisu, dan lumpuh” Idris terdiam, tapi dia harus memenuhi persyaratan itu. Idris pun dinikahkan dengan gadis yang disebutkan.
Setelah akad nikah berlangsung, tuan pemilik kebun memerintahkan Idris menemui putrinya di kamarnya. Ternyata, bukan gadis buta, tuli, bisu, dan lumpuh yang ditemui, melainkan seorang gadis cantik yang nyaris sempurna. Namanya Ruqoyyah. Ternyata pemilik kebun tidak rela melepas Idris begitu saja, seorang pemuda yang jujur dan menjaga diri dari makanan yang tidak halal. Ia ambil Idris sebagai menantu, yang kelak memberinya cucu bernama Syafi’I, seorang ulama besar, guru dan panutan bagi jutaan kaum muslimin di dunia dan bahkan di Indonesia menjadi mayoritas diikuti dalam praktik keagamaan.
Cerita di atas menunjukkan bahwa anak yang hebat lahir dari orang tua yang hebat pula. Anak yang lahir dari pengasuhan yang hebat. Olehnya perencanaan dalam mendidik anak adalah sebuah keniscayaan bagi orang tua pahami. Bagaimana konsep perencanaan pengasuhan yang tepat? kita akan membahas pada tulisan berikutnya